Dalam tugas softskill kali ini saya akan menganalisa dan mengamati apakah warung roko menggunakan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) sebelum saya menganalisa dan mengamati toko tersebut terlebih dahulu saya akan memberi sedikit pengertian dari SIA (Sistem Informasi Manajemen) Sistem Informasi Akuntansi. Sistem informasi pada dasarnya adalah sekelompok unsur, yang saling terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memproses data transaksi yang di butuhkan yang berfungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan . Tujuan dibuatnya SIA adalah untuk mempermudah operasi bisnis setiap hari, mengelola data hariaan, dan menjadikan data mentah tersebut menjadi sebuah laporan keuangan. Data harian dibidang akuntansi memiliki traffic yang cukup tinggi, sehingga diperlukan sebuah sistem informasi untuk mengatasi hal tersebut. kemudian saya menganalisa dan mengamati sebuah warung yang sangat sederhana yang terletak di daerah Bekasi Timur lebih tepatnya lagi di Jln . Gandaria Selatan 1 no. 22 , kemudian saya melakukan perbincangan dengan pemiliki warung roko , yang kebetulan warung tersebut milik dia sendiri , saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemilik toko / pedagang toko , “awal mulanya warung ini berjalan bagaimana pak ?” jawabnya , “ yang pasti membutuhkan modal untuk memperoleh barang-barang yang akan di jual , kemudian saya bertanya lagi “Berapa keuntungan yang bapa peroleh dalam sehari dan seberapa banyak bapa melakukan transaksi ?” jawab nya “ oh tidak tentu tergantung dari banyaknya konsumen yang membeli di warung ini dikarenakan harga roko yang berbeda-beda dan untuk bertransaksi warung kami bertransaksi antara pedagang dengan penyetor , pedagang dengan agen , dan pedagang dengan konsumen , kemudian saya di perlihatkan daftar harga roko oleh bapa tersebut , bisa di lihat di bawah ini tetapi hanya sebagian saja :
Merk Roko | Harga dari agen /bngkus | Harga jual /bungkus | Harga ketengan |
Neo mild | 7500 | 8000 | 500 |
Gudang Garam | 9500 | 10000 | 1000 |
Djarum Super | 9500 | 10000 | 1000 |
Sampoerna | 11000 | 11500 | - |
Marlboro | | 12000 | - |
Lanjut saya menanyakan “ bagaimana bapa menghitung pengeluaran dan pemasukan dalam sehari ? “ jawab pemilik kami menghitungnya masih menggunakan secara manual tidak secara modern karena toko kami hanya sederhana , dan kami belum memahami jika menggunakan komputer atau alat yang modern dikarenakan modalnya juga sangat besar . dan kami tidak menggunakan pembukuan . saya telah selesai mengamati warung roko tersebut , bisa saya simpulkan warung bapa tersebut sudah menggunakan SIA meskipun masih sederhana , dan sebagian besar warung roko yang sederhana masih menggunakan manual yaitu dengan menggunakan kalkulator dalam perhitungan sehari-hari . untuk perhitungan pengeluaran dan pemasukan apakah dalam sehari ini untung atau rugi mereka pun menggunakan kalkulator . mereka dapat mengetahui untung atau ruginya dengan melihat uang yg mereka simpan di laci atau di dalam kaleng setelah melakukan transaksi dalam sehari dengan para penyetor , agen , dan konsumen . warung ini melakukannya setelah warungnya tutup dengan menggunakan kalkulator , maka dari situlah mereka mengetahui seberapa banyak keuntungan atau rugi yang mereka terima dalam sehari .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar